Kamis, 07 Juni 2012

Keutamaan Bersedekah


Dari Abu Hurairah radhiallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda : 
Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua malaikat. Lalu salah satunya berkata, “Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya”, sedangkan yang satunya lagi berkata, “Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).” (HR. Al-Bukhari no. 1442 dan Muslim no.1016)

Dari Abu Hurairah radhiallaahu 'anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda:
Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim no. 2588)

Dari Abu Hurairah radhiallaahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
Barangsiapa yang bersedekah dengan sebutir kurma hasil dari usahanya sendiri yang baik (halal) -dan memang Allah tidak menerima kecuali yang baik saja-, maka sungguh Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya lalu akan memeliharanya untuk pemiliknya -sebagaimana jika seorang dari kalian mengasuh anak kudanya- hingga membesar seperti gunung." (HR. Al-Bukhari no. 1410 dan Muslim no. 1014)

Abdullah bin Mas’ud radhiallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Tidak boleh hasad kecuali pada dua hal: (Pertama) kepada seorang yang dikaruniakan Allah harta kekayaan, lalu ia membelanjakannya dalam kebenaran. (Dan yang kedua) kepada seorang laki-laki yang diberi Allah hikmah (ilmu), hingga ia memberi keputusan dengannya dan juga mengajarkannya.” (HR. Al-Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816)
Hasad di sini bermakna cemburu dalam kebaikan. Yakni keinginan untuk mendapatkan keutamaan yang sama seperti saudaranya tanpa menghendaki hilangnya keutamaan tersebut dari saudaranya.

Di antara kebaikan yang Allah Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam anjurkan adalah bersedekah. Karena selain sedekah ini bermanfaat bagi dirinya sendiri, sedekah juga sangat bermanfaat bagi saudaranya yang lain dalam meringankan beban mereka, dan sedekah ini juga bisa menjadi amal jariah bagi pemiliknya. Karenanya Allah Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan banyaknya keutamaan yang akan diperoleh oleh orang yang bersedekah, baik di dunia maupun di akhirat. Dan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan bahwa sedekah yang dikeluarkan oleh seorang muslim -walaupun lahiriahnya hartanya berkurang-, akan tetapi hakikatnya hartanya tidaklah berkurang bahkan justru bertambah. Hal ini karena di satu sisi para malaikat akan mendoakan untuknya agar hartanya bertambah, dan di sisi lain harta dia sebenarnya adalah apa yang dia miliki di akhirat, dan itu adalah harta yang telah dia sedekahkan. Karenanya semakin banyak dia mengurangi hartanya di dunia untuk bersedekah, maka semakin besar harta dia di akhirat. Bahkan dengan kemurahan dari Allah Ta’ala, Allah sendiri yang akan menerima sedekah seorang muslim dengan tangan kanan-Nya lalu Dia mengembangkannya hingga sebesar gunung, sampai pada hari kiamat Dia akan menyerahkannya kembali kepada pemiliknya. Subhanallah...

Bersedekah
Semua keutamaan di atas tentunya hanya berlaku jika yang disedekahkan oleh seorang muslim adalah harta yang halal, baik dari sisi zatnya maupun dari sisi cara memperolehnya. Dan memang Allah Ta’ala tidak akan menerima sedekah dari sesuatu yang haram, baik haram zatnya maupun haram dari sisi cara memperolehnya.

Allah Subhaanahu wa ta'ala berfirman yang artinya:
Dan barang apa saja yang kalian nafkahkan, maka Allah akan menggantinya.” (QS. Saba`: 39)

Dari Abdullah bin Asy-Syikhkhir radhiallaahu 'anhu dia berkata: Aku mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau tengah membaca ayat, “Bermegah-megahan telah melalaikan kalian.” (QS. At-Takatsur: 1). Lalu beliau bersabda:
“Anak Adam berkata, “Hartaku, hartaku’.” Beliau meneruskan, “Apakah kamu wahai anak Adam mempunyai harta kecuali: Apa yang telah engkau makan dan itupun telah engkau habiskan,  atau apa yang telah engkau kenakan dan itupun telah engkau usangkan, atau apa yang telah engkau sedekahkan dan itupun telah engkau lakukan.” (HR. Muslim no. 2958)
Dari Abu Hurairah radhiallaahu 'anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:
“Saat seseorang berada di suatu padang pasir, ia mendengar suara di awan, “Siramilah kebun si fulan!” Lalu awan itu bergerak lalu menuangkan air dalam cuaca yang panas, dan ternyata di situ ada kebun yang telah menampung semua air yang turun tersebut. Dan ternyata di kebun itu ada seseorang yang tengah mengurus air dengan sekopnya. Dia bertanya kepada orang itu, “Wahai hamba Allah, siapa namamu?” Ia menjawab, “Fulan,” sama seperti nama yang ia dengar dari awan. Ia balik bertanya, “Hai hamba Allah, kenapa kau tanyakan namaku?” Ia menjawab, “Aku tadi mendengar suara dari awan di mana inilah airnya. Suara itu berkata, “Siramilah kebun si fulan, dengan namamu yang disebut. Apa yang kau lakukan pada kebunmu?” Ia menjawab, “Karena kau mengatakan seperti itu, maka sebenarnya aku melihat yang keluar darinya (hasil kebunnya), lalu aku sedekahkan sepertiganya, aku makan sepertiganya bersama keluargaku, dan aku kembalikan sepertiganya ke kebun.” (HR. Muslim no. 1984)

Ayat dalam surah Saba` di atas memperkuat semua keterangan yang tadi. Sedekah itu sebenarnya tidak akan mengurangi harta karena di antara sebabnya adalah bahwa Allah akan mengganti harta yang dia sedekahkan. Dan harus diingat bahwa karena keutamaan dari Allah Ta’ala, Allah tidak pernah membalas suatu kebaikan dengan kebaikan yang sama, akan tetapi pasti Allah Ta’ala akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik. Terkadang balasan kebaikan itu dia peroleh di akhirat, yaitu berupa perbendaharaan amalan yang sangat dia butuhkan ketika itu. Dan terkadang dia mendapatkan balasan kebaikan itu di dunia dengan dia diberikan rezeki yang berberkah, baik dari langit maupun dari bumi.

Jadi, marilah kita bersedekah….


Wallaahu a'lam bishowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar